WeLLcoME To My BLogS.......

BLaa....BLaa....BLaa....BLaa....BLaa....BLaa....!!!!!!!!!!!!!!

Sabtu, 27 November 2010

Dana Otsus Aceh Tahun 2010

Dana OTSUS Aceh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan dana Otonomi Khusus (Otsus) yang diterima Aceh pada 2011 nanti berjumlah Rp 4,4 triliun. Naik Rp 600 miliar dibanding penerimaan pada 2010 sebesar Rp 3,8 triliun. Besaran dana Otsus Aceh itu disampaikan Presiden SBY dalam Pidato Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2011 Beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara MPR, DPR, DPD, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

Dalam kesempatan itu Presiden SBY juga menyampaikan dana Otsus yang diterima Provinsi Papua sebesar Rp 3,1 triliun dan Provinsi Papua Barat Rp 1,3 triliun. Kedua provinsi paling timur Indonesia itu juga memperoleh dana tambahan infrastruktur sebesar Rp 1,4 triliun. Meningkatnya alokasi dana Otsus ini, kata Presiden, merupakan komitmen dan tekad Pemerintah RI pada upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Aceh, Papua, dan Papua Barat.

“Saya berharap dana Otonomi Khusus itu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengatasi ketertinggalan dalam pemenuhan pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi rakyat. Namun, saya juga meminta dilaksanakan pengawasan lebih efektif dalam penmgunaan dana Otsus tersebut,” ujar Presiden.

Konflik Aceh selesai
Masih mengenai Aceh dan Papua, dalam pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-65 Proklamasi Indonesia di tempat yang sama pada pagi harinya, secara khusus Presiden SBY menyampaikan bahwa dalam sepuluh tahun pertama Pemerintah telah menyelesaikan konflik di Aceh dan melakukan reformasi politik di Papua. Pemerintah dengan saksama terus mempelajari dinamika yang ada di Papua dan akan terus menjalin komunikasi yang konstruktif dalam pembangunan Papua yang lebih baik.

“Kita juga terus membangun perdamaian yang berkelanjutan di daerah-daerah pascakonflik,” demikian Presiden SBY. Terjadinya peningkatan alokasi dana Otsus Aceh ditanggapi positif oleh dua anggota Forum Bersama DPR/DPD RI asal Aceh, Dr Ahmad Farhan Hamid dan Mirwan Amir. Peningkatan dana Otsus Aceh seiring dengan meningkatnya DAU Nasional.

Farhan Hamid menyarankan, seiring dengan kenaikan penerimaan dana Otsus, Pemerintah Aceh diharapkan membuat perencanaan khusus sebagaimana digariskan Pasal 183 Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA), yang menyatakan bahwa dana tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan.

“Saya kira, fokuskan dulu pada infrastruktur irigasi, jalan dan jembatan, dan yang terkait dengan pendidikan, kesehatan, sosial, dan pengentasan kemiskinan. Dana yang masuk sangat signifikan. Kalau tidak ada perencanaan, maka dana itu akan menguap tanpa bekas,” kata Farhan Hamid yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI.

Mirwan Amir dari Fraksi Demokrat mengharapkan dana Otsus Aceh agar dimanfaatkan dengan baik dan terprogram. Dia sebutkan, Aceh sudah menerima dana Otsus sejak 2008 dengan total Rp 11 triliun lebih. Namun, sampai kini sama sekali tidak kelihatan pembangunan signifikan yang dibiayai oleh dana Otsus dimaksud. “Angka kemiskinan Aceh masih tetap tinggi. Ini membuktikan bahwa dana Otsus itu selama ini tidak berhasil menurunkan angka kemiskinan. Jadi, ke mana saja dana Otsus itu digunakan?” tanya Mirwan Amir yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI.

Mirwan Amir meminta seluruh masyarakat di Aceh agar mengawasi pemanfaatan dana Otsus itu secara ketat. “Sayang sekali apabila gelontoran dana Otsus itu tidak berhasil menciptakan kesejahteraan masyarakat Aceh,” sebut Mirwan Amir menyesalkan. Menurut Mirwan, pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di Aceh sangat tergantung kepada pemimpin di daerah. “Rakyat silakan tanya kepada pimpinan di Aceh, apa saja yang sudah dikerjakan dengan dana Otsus?” tambah Mirwan Amir.

Peran DPD
Menyinggung peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Ahmad Farhan Hamid mengatakan, peran itu semakin kuat seiring dengan meningkatnya dana transfer ke daerah sebesar Rp 378,4 triliun, meningkat 9,8 persen dari APBN-P 2010. “Selama ini DPD yang ngotot agar transfer ke daerah itu ditingkatkan terus,” kata Farhan yang duduk dalam Komite IV Bidang Keuangan. Pada 2005, transfer ke daerah hanya Rp 150 triliun. Dibanding pada transfer 2011, berarti terjadi kenaikan lebih dari 100 persen. (fik)

Tokoh Ekonomi Dunia

TOKOH-TOKOH EKONOMI DI DUNIA

  1. Adam Smith (1723-1790)

Seorang ahli ekonomi terkenal dari Skotlandia yang hidup sekitar abad 18, pernah menulis sebuah buku yang sangat terkenal dalam dunia ekonomi yang berjudul “The Wealth Of Nation” (1776). Dalam buku ini ia menyatakan bahwa kemajuan manusia dan tatanan sosial suatu masyarakat akan tercipta apabila setiap individu yang ada di dalamnya mengejar kepentingannya sendiri-sendiri.

Adam Smith percaya bahwa sikap individualistis yang dipicu oleh kepentingan pribadi akan menciptakan tatanan dan kemajuan. Ia menyatakan bahwa untuk memperoleh uang manusia atau produsen akan memperoleh barang dan jasa tertentu. Sedangkan konsumen akan membeli barang atau jasa yang paling mereka butuhkan.

Ketika produsen dan konsumen bertemu, maka terciptalah pasar dan dengan terciptanya pasar maka terbentuklah pola produksi yang akan menciptakan suatu keseimbangan social (Social harmoni) dan keseimbangan sosial ini tercipta tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.

Tidak adanya campur tangan dari pemerintah ini disebut tangan yang tak terlihat (invisible hand). Smith menyatakan bahwa manusia adalah homo economicus yang selalu ingin memuaskan dirinya sendiri.

  1. Hernando De Soto

Tahun 2000 Hernando De Soto mengarang buku berjudul “The Mysteri of Capital” yang memberi masukan bagi disiplin ilmu ekonomi dan kegiatan ekonomi Negara-negara berkembang. Soto adalah pendiri dan pemimpin Institute ofLiberty and Democracy (ILD), sebuah lembaga lembaga penelitian independent yang berada di Peru. Majalah Economist menyatakan bahwa lembaga ini adalah pusat penelitian terpenting kedua di dunia. Majalah Time memilih Hernando sebagai salah seorang inovator terunggul dari Amerika Latin. Bukti menjelaskan mengapa Negara-negara berkembang tidak pernah keluar dari berbagai masalah kemiskinan.

Dalam buku ini disebutkan bahwa sebenarnya kekayaan yang dimiliki Negara-negara berkembang sangat banyak. Absennya system hukum dan pemerintahan yang bersih membuat kekayaan itu tidak terlacak dan tercatat ke dalam penerimaan Negara. Korupsi dan kolusi serta berbagai praktek penyelewengan hukum membuat banyaknya kekayaan yang dimiliki Negara-negara berkembang tidak ada artinya. Tanpa system hokum yang jelas Negara-negara berkembang akan tetap tertinggal dari Negara-negara maju yang kelebihannya justru terletak pada system hukum yang sudah mapan.

Sistem hukum yang jelas akan membuat segala macam harta Negara baik itu dimiliki pemerintah atau swasta akan tercatat oleh pihak yang berwenang. Dengan demikian pengelolaannya dapat dipantau dan didorong untuk terus tumbuh dengan baik. Proses pencatatan dan pengelolaan itu tentu membutuhkan sumber daya manusia yang jujur dan bertanggung jawab. Mereka terkumpul dalam sebuah lembaga hukum yang juga jujur dan bertanggung jawab.

  1. David Richardo (1772-1823)

Dia berkebangsaan Inggris yang hidup di awal abad ke-18 yang sangat mementingkan peran dunia usaha untuk bergerak dinamis guna menggerakkan perekonomian sebuah Negara. Buku yang dikarangnya berjudul “Principles of Political Economy and Taxation (1817). David yakin bahwa dengan bertambahnya modal adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi bangsa, dan satu-satunya cara untuk mewujudkan hal itu dengan mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

David Richardo percaya bahwa faktor tenaga kerja adalah hal yang paling penting dalam pencapaian kemakmuran suatu Negara. Ia juga melihat bahwa dengan bertambahnya penduduk maka tingkat penghasilan atau upah yang diperoleh mereka akan turun sampai pada tingkat dimana upah itu tidak cukup lagi menyokong pemenuhan kebutuhan mereka.

Seiring dengan pertambahan penduduk harga tanahpun melonjak, dan hal ini akan menurunkan besarnya keuntungan yang diperoleh dari sektor produksi. Pertumbuhan modalpun akan terhambat yang akan menurunkan pola pertumbuhan ekonomi. Namun demikian Richardo percaya bahwa pada saat hal ini terjadi, sector produksi telah terlebih dahulu menyebar ke seluruh negeri sehingga dampak yang ditimbulkannya akan dapat segera teratasi dan perekonomian dapat segera pulih kembali.

Teori yang dikemukakan David Richardo banyak mempengaruhi para ekonom lainnya. Karl Marx dipengaruhi Richardo melalui teorinya tentang nilai pekerja (labor theory of value) yang menjelaskan bahwa nilai dari suatu barang produksi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan barang produksi tersebut. John Stuart Mills juga menggunakan teori David Richardo dalam upayanya untuk melakukan reformasi social.

  1. Joan Violet Robinson ( 1903 – 1983 )

Robinson menerbitkan buku “The Economics of Imperfect Competition” seorang ekonom Inggris yang mempelajari sifat monopolistik pada sejumlah pasar dengan tingkat persaingan yang tinggi. Pada kutipan ini Robinson membuat daftar tentang alasan-alasan mengapa model persaingan sempurna jarang terjadi di dunia nyata.

Dipasar yang sesungguhnya, konsumen selalu mempertimbangkan harga dan banyak hal terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen pesaing. Konsumen harus mempertimbangkan biaya transportasi, konsumen yang berbeda mempunyai sikap yang berbeda terhadap jaminan mutu yang diberikan oleh merk produk tertentu, konsumen mempunyai pandangan yang berbeda tentang perbedaan pelayanan yang diberikan oleh produsen (kecepatan pelayanan, kesopanan salesmen, jangka waktu pelunasan kredit, perhatian produsen terhadap keinginan perseorangan). Pada banyak kasus (bertolak belakang dengan hokum permintaan dan penawaran) konsumen akan menganggap harga tinggi sebagai tanda bahwa barang yang dibeli itu baik mutunya dan menolak barang pengganti.

Jadi banyak alasan mengapa konsumen membeli dari seorang produsen tertentu dan bukan dari produsen yang lain selain alasan harga. Semua ini meyakinkan kita bahwa konsumen tidak akan langsung pindah ke produsen pesaing yang menawarkan barang sejenis pada harga yang lebih murah

  1. John Maynard Keynes ( 1883 – 1946 )

Keynes adalah seorang ekonom mashyur yang dikenal dengan bukunya “The General Theory of Employment, Interest, and Money” (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku Bunga dan Uang). Keynes untuk pertama kalinya menawarkan suatu gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi (output). Keynes menunjukkan bahwa jika penawaran lebih besar dari permintaan, maka roda perekonomian atau seluruh kegiatan produksi harus diperlambat atau diturunkan agar system ekonomi dapat kembali seimbang pada suatu tingkatan yang berada dibawah penggunaan tenaga kerja yang optimum. Dan perekonomian suatu negara hanya dapat berlangsung apabila tingkat permintaan rakyat, tingkat permintaan dari sector produksi, juga tingkat pengeluaran pemerintah ikut tinggi. Semua itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya tingkat pengeluaran rakyatpun akan naik pula, sehingga dengan akan menggerakkan perekonomian suatu Negara.

Pada bukunya obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal yaitu ekonomi makro, ekonomi jangka panjang, ekonomi moneter, dan perubahan kuantitas. Keynes mulai dikenal didunia internasional berkat buku pertamanya yang berjudul “The Economics Consequences of Peace” ( 1915 ). Sekitar tahun 1923 menulis buku kembali yang berjudul “A Tract of Monetary Reform”, tahun 1926 menulis buku yang berjudul “The End of Laissez Faire” dan pada tahun 1930 menulis buku berjudul “A Treatise on Money”.

Tahun 1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian tahun 1941 menjadi Gubernur Bank Inggris dan tahun 1942 ia mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes dari Tilton.

  1. Paul Ormerod

Ormerod adalah penulis buku “ Death of Economics” tahun 1994, ia menggelar kritiknya terhadap ilmu ekonomi klasik yakni ide equilibrium yang mana menurut Omerod bahwa tingkat harga yang sebenarnya tidak pernah ditentukan pertemuan antara permintaan dan penawaran.Omerod juga menentang ide bahwa ada hubungan yang sederhana antara pengangguran dan inflasi yang dikemukakan Bill Phillips. Phillips mencoba menelusuri hubungan yang bersifat statistik antara laju peningkatan upah dan tingkat pengangguran, intinya semakin tinggi laju peningkatan upah maka semakin rendah tingkat pengangguran. Sebaliknya semakin tinggi pengangguran semakin rendah peningkatan upah.

Omerod menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan pengangguran dengan inflasi. Menurutnya ada peristiwa-peristiwa penting yang bersifat non ekonomi mempengaruhi hubungan antara inflasi dan pengangguran, Omerod lebih suka menempatkan nilai-nilai sosial masyarakat sebagai faktor yang sebagai faktor yang mempengaruhi dinamika perekonomian. Konsep tersebut kemudian dirumuskan dengan prinsip matematika no linear dan kaidah indeterminisme sehingga ilmu ekonomi mirip dengan biologi dalam memperkirakan perubahan-perubahan yang terjadi

  1. Irving Fisher

Fisher adalah tokoh ekonomi neoklasik Amerika. Ia sebagai salah satu ekonom pertama yang memperkenalkan pendekatan matematis yang revolusioner dalam ekonomi. Pemikirannya antara lain Walrasian Equillibrium (keseimbangan Walrasian) serta konsep kurva Phillips. Fisher juga menemukan system rolodex yang digunakan dalam perbankan dan ia juga menemukan teori harga (Price Theory).

  1. Robert A. Mundell

Sebagai pemenang nobel tahun 1999 atas teorinya yang sangat mempengaruhi dunia dan membantu lahirnya mata uang Euro. Dari tahun 1966-1971 merupakan professor ekonomi pada University of Chicago. Mundell seorang penasehat PBB, IMF, Bank Dunia, Departemen Keuangan AS, Kanada, dan organisasi dunia lainnya. Pemikiran Mundell yang sangat berpengaruh apakah ada keuntungan yang bisa dicapai oleh Negara-negara bila melepaskan mata uang mereka demi mata uang bersama. Mundell menerbitkan artikel yang menggarisbawahi keuntungan mata uang bersama untuk menurunkan biaya perdagangan dan mengurangi ketidakpastian harga. Ia memperkenalkan “Optimum Currency Area” sebuah terminologi untuk menjelaskan wilayah geografi dimana tenaga kerja dapat direlokasikan bila wilayah lain mengalami guncangan ekonomi. Hasil kerjanya pada akhirnya menghasilkan Euro.

Selain Nobel Mundell juga memperoleh penghargaan Guggenheim Prize tahun 1971, The Jacques Rueff Medal and Prize tahun 1983, dan Distinguished fellow Award dari American Economic Association pada tahun 1997

  1. Milton Friedman

Milton menganjurkan kebaikan system pasar bebas dan kebutuhan untuk meminimalkan peraturan pemerintah. Dia menentang terhadap aliran Keynes dalam perbaikan permintaan agregat. Kebijakan itu menurutnya membuat ekonomi tidak stabil. Ia justru menyarankan pemerintah meningkatkan persediaan uang pada tingkat yang sama dengan peningkatan output nasional jangka panjang untuk menghilangkan kecenderungan inflasi. Aliran ini sangat berpengaruh tahun 1980-an. Ia juga menjelaskan mengapa kita menghargai uang kertas. Pandangan ini tertuang dalam bukunya yang berjudul “ Free to Choice” ( 1980) yang ditulis bersama istrinya Rose Friedman, mereka menjelaskan bahwa semua orang mau menerima uang, karena ia yakin bahwa orang lain juga mau menerimanya.

Milton Friedman memperoleh nobel tahun 1976 untuk teori-teori moneternya. Buku-bukunya yang terkenal antara lain “Capitalism and Freedom” (1962), “ A Monetary History of the United States” (1963), “ Dollars and Deficits” (1968), “ A Theoretical Framework for Monetary Analisis (1971), dan “ Free to Choice” (1980).

Tokoh-Tokoh Ekonomi Dunia

TOKOH-TOKOH EKONOMI DI DUNIA

  1. Adam Smith (1723-1790)

Seorang ahli ekonomi terkenal dari Skotlandia yang hidup sekitar abad 18, pernah menulis sebuah buku yang sangat terkenal dalam dunia ekonomi yang berjudul “The Wealth Of Nation” (1776). Dalam buku ini ia menyatakan bahwa kemajuan manusia dan tatanan sosial suatu masyarakat akan tercipta apabila setiap individu yang ada di dalamnya mengejar kepentingannya sendiri-sendiri.

Adam Smith percaya bahwa sikap individualistis yang dipicu oleh kepentingan pribadi akan menciptakan tatanan dan kemajuan. Ia menyatakan bahwa untuk memperoleh uang manusia atau produsen akan memperoleh barang dan jasa tertentu. Sedangkan konsumen akan membeli barang atau jasa yang paling mereka butuhkan.

Ketika produsen dan konsumen bertemu, maka terciptalah pasar dan dengan terciptanya pasar maka terbentuklah pola produksi yang akan menciptakan suatu keseimbangan social (Social harmoni) dan keseimbangan sosial ini tercipta tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.

Tidak adanya campur tangan dari pemerintah ini disebut tangan yang tak terlihat (invisible hand). Smith menyatakan bahwa manusia adalah homo economicus yang selalu ingin memuaskan dirinya sendiri.

  1. Hernando De Soto

Tahun 2000 Hernando De Soto mengarang buku berjudul “The Mysteri of Capital” yang memberi masukan bagi disiplin ilmu ekonomi dan kegiatan ekonomi Negara-negara berkembang. Soto adalah pendiri dan pemimpin Institute of Libertyand Democracy (ILD), sebuah lembaga lembaga penelitian independent yang berada di Peru. Majalah Economist menyatakan bahwa lembaga ini adalah pusat penelitian terpenting kedua di dunia. Majalah Time memilih Hernando sebagai salah seorang inovator terunggul dari Amerika Latin. Bukti menjelaskan mengapa Negara-negara berkembang tidak pernah keluar dari berbagai masalah kemiskinan.

Dalam buku ini disebutkan bahwa sebenarnya kekayaan yang dimiliki Negara-negara berkembang sangat banyak. Absennya system hukum dan pemerintahan yang bersih membuat kekayaan itu tidak terlacak dan tercatat ke dalam penerimaan Negara. Korupsi dan kolusi serta berbagai praktek penyelewengan hukum membuat banyaknya kekayaan yang dimiliki Negara-negara berkembang tidak ada artinya. Tanpa system hokum yang jelas Negara-negara berkembang akan tetap tertinggal dari Negara-negara maju yang kelebihannya justru terletak pada system hukum yang sudah mapan.

Sistem hukum yang jelas akan membuat segala macam harta Negara baik itu dimiliki pemerintah atau swasta akan tercatat oleh pihak yang berwenang. Dengan demikian pengelolaannya dapat dipantau dan didorong untuk terus tumbuh dengan baik. Proses pencatatan dan pengelolaan itu tentu membutuhkan sumber daya manusia yang jujur dan bertanggung jawab. Mereka terkumpul dalam sebuah lembaga hukum yang juga jujur dan bertanggung jawab.

  1. David Richardo (1772-1823)

Dia berkebangsaan Inggris yang hidup di awal abad ke-18 yang sangat mementingkan peran dunia usaha untuk bergerak dinamis guna menggerakkan perekonomian sebuah Negara. Buku yang dikarangnya berjudul “Principles of Political Economy and Taxation (1817). David yakin bahwa dengan bertambahnya modal adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi bangsa, dan satu-satunya cara untuk mewujudkan hal itu dengan mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

David Richardo percaya bahwa faktor tenaga kerja adalah hal yang paling penting dalam pencapaian kemakmuran suatu Negara. Ia juga melihat bahwa dengan bertambahnya penduduk maka tingkat penghasilan atau upah yang diperoleh mereka akan turun sampai pada tingkat dimana upah itu tidak cukup lagi menyokong pemenuhan kebutuhan mereka.

Seiring dengan pertambahan penduduk harga tanahpun melonjak, dan hal ini akan menurunkan besarnya keuntungan yang diperoleh dari sektor produksi. Pertumbuhan modalpun akan terhambat yang akan menurunkan pola pertumbuhan ekonomi. Namun demikian Richardo percaya bahwa pada saat hal ini terjadi, sector produksi telah terlebih dahulu menyebar ke seluruh negeri sehingga dampak yang ditimbulkannya akan dapat segera teratasi dan perekonomian dapat segera pulih kembali.

Teori yang dikemukakan David Richardo banyak mempengaruhi para ekonom lainnya. Karl Marx dipengaruhi Richardo melalui teorinya tentang nilai pekerja (labor theory of value) yang menjelaskan bahwa nilai dari suatu barang produksi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan barang produksi tersebut. John Stuart Mills juga menggunakan teori David Richardo dalam upayanya untuk melakukan reformasi sosial

  1. Joan Violet Robinson ( 1903 – 1983 )

Robinson menerbitkan buku “The Economics of Imperfect Competition” seorang ekonom Inggris yang mempelajari sifat monopolistik pada sejumlah pasar dengan tingkat persaingan yang tinggi. Pada kutipan ini Robinson membuat daftar tentang alasan-alasan mengapa model persaingan sempurna jarang terjadi di dunia nyata.

Dipasar yang sesungguhnya, konsumen selalu mempertimbangkan harga dan banyak hal terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen pesaing. Konsumen harus mempertimbangkan biaya transportasi, konsumen yang berbeda mempunyai sikap yang berbeda terhadap jaminan mutu yang diberikan oleh merk produk tertentu, konsumen mempunyai pandangan yang berbeda tentang perbedaan pelayanan yang diberikan oleh produsen (kecepatan pelayanan, kesopanan salesmen, jangka waktu pelunasan kredit, perhatian produsen terhadap keinginan perseorangan). Pada banyak kasus (bertolak belakang dengan hokum permintaan dan penawaran) konsumen akan menganggap harga tinggi sebagai tanda bahwa barang yang dibeli itu baik mutunya dan menolak barang pengganti.

Jadi banyak alasan mengapa konsumen membeli dari seorang produsen tertentu dan bukan dari produsen yang lain selain alasan harga. Semua ini meyakinkan kita bahwa konsumen tidak akan langsung pindah ke produsen pesaing yang menawarkan barang sejenis pada harga yang lebih murah.

  1. John Maynard Keynes ( 1883 – 1946 )

Keynes adalah seorang ekonom mashyur yang dikenal dengan bukunya “The General Theory of Employment, Interest, and Money” (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku Bunga dan Uang). Keynes untuk pertama kalinya menawarkan suatu gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi (output). Keynes menunjukkan bahwa jika penawaran lebih besar dari permintaan, maka roda perekonomian atau seluruh kegiatan produksi harus diperlambat atau diturunkan agar system ekonomi dapat kembali seimbang pada suatu tingkatan yang berada dibawah penggunaan tenaga kerja yang optimum. Dan perekonomian suatu negara hanya dapat berlangsung apabila tingkat permintaan rakyat, tingkat permintaan dari sector produksi, juga tingkat pengeluaran pemerintah ikut tinggi. Semua itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya tingkat pengeluaran rakyatpun akan naik pula, sehingga dengan akan menggerakkan perekonomian suatu Negara.

Pada bukunya obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal yaitu ekonomi makro, ekonomi jangka panjang, ekonomi moneter, dan perubahan kuantitas. Keynes mulai dikenal didunia internasional berkat buku pertamanya yang berjudul “The Economics Consequences of Peace” ( 1915 ). Sekitar tahun 1923 menulis buku kembali yang berjudul “A Tract of Monetary Reform”, tahun 1926 menulis buku yang berjudul “The End of Laissez Faire” dan pada tahun 1930 menulis buku berjudul “A Treatise on Money”.

Tahun 1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian tahun 1941 menjadi Gubernur Bank Inggris dan tahun 1942 ia mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes dari Tilton.

  1. Paul Ormerod

Ormerod adalah penulis buku “ Death of Economics” tahun 1994, ia menggelar kritiknya terhadap ilmu ekonomi klasik yakni ide equilibrium yang mana menurut Omerod bahwa tingkat harga yang sebenarnya tidak pernah ditentukanpertemuan antara permintaan dan penawaran.Omerod juga menentang ide bahwa ada hubungan yang sederhana antara pengangguran dan inflasi yang dikemukakan Bill Phillips. Phillips mencoba menelusuri hubungan yang bersifat statistik antara laju peningkatan upah dan tingkat pengangguran, intinya semakin tinggi laju peningkatan upah maka semakin rendah tingkat pengangguran. Sebaliknya semakin tinggi pengangguran semakin rendah peningkatan upah.

Omerod menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan pengangguran dengan inflasi. Menurutnya ada peristiwa-peristiwa penting yang bersifat non ekonomi mempengaruhi hubungan antara inflasi dan pengangguran, Omerod lebih suka menempatkan nilai-nilai sosial masyarakat sebagai faktor yang sebagai faktor yang mempengaruhi dinamika perekonomian. Konsep tersebut kemudian dirumuskan dengan prinsip matematika no linear dan kaidah indeterminisme sehingga ilmu ekonomi mirip dengan biologi dalam memperkirakan perubahan-perubahan yang terjadi.

  1. Irving Fisher

Fisher adalah tokoh ekonomi neoklasik Amerika. Ia sebagai salah satu ekonom pertama yang memperkenalkan pendekatan matematis yang revolusioner dalam ekonomi. Pemikirannya antara lain Walrasian Equillibrium (keseimbangan Walrasian) serta konsep kurva Phillips. Fisher juga menemukan system rolodex yang digunakan dalam perbankan dan ia juga menemukan teori harga (Price Theory).

  1. Robert A. Mundell

Sebagai pemenang nobel tahun 1999 atas teorinya yang sangat mempengaruhi dunia dan membantu lahirnya mata uang Euro. Dari tahun 1966-1971 merupakan professor ekonomi pada University of Chicago. Mundell seorang penasehat PBB, IMF, Bank Dunia, Departemen Keuangan AS, Kanada, dan organisasi dunia lainnya. Pemikiran Mundell yang sangat berpengaruh apakah ada keuntungan yang bisa dicapai oleh Negara-negara bila melepaskan mata uang mereka demi mata uang bersama. Mundell menerbitkan artikel yang menggarisbawahi keuntungan mata uang bersama untuk menurunkan biaya perdagangan dan mengurangi ketidakpastian harga. Ia memperkenalkan “Optimum Currency Area” sebuah terminologi untuk menjelaskan wilayah geografi dimana tenaga kerja dapat direlokasikan bila wilayah lain mengalami guncangan ekonomi. Hasil kerjanya pada akhirnya menghasilkan Euro.

Selain Nobel Mundell juga memperoleh penghargaan Guggenheim Prize tahun 1971, The Jacques Rueff Medal and Prize tahun 1983, dan Distinguished fellow Award dari American Economic Association pada tahun 1997

  1. Milton Friedman

Milton menganjurkan kebaikan system pasar bebas dan kebutuhan untuk meminimalkan peraturan pemerintah. Dia menentang terhadap aliran Keynes dalam perbaikan permintaan agregat. Kebijakan itu menurutnya membuat ekonomi tidak stabil. Ia justru menyarankan pemerintah meningkatkan persediaan uang pada tingkat yang sama dengan peningkatan output nasional jangka panjang untuk menghilangkan kecenderungan inflasi. Aliran ini sangat berpengaruh tahun 1980-an. Ia juga menjelaskan mengapa kita menghargai uang kertas. Pandangan ini tertuang dalam bukunya yang berjudul “ Free to Choice” ( 1980) yang ditulis bersama istrinya Rose Friedman, mereka menjelaskan bahwa semua orang mau menerima uang, karena ia yakin bahwa orang lain juga mau menerimanya.

Milton Friedman memperoleh nobel tahun 1976 untuk teori-teori moneternya. Buku-bukunya yang terkenal antara lain “Capitalism and Freedom” (1962), “ A Monetary History of the United States” (1963), “ Dollars and Deficits” (1968), “ A Theoretical Framework for Monetary Analisis (1971), dan “ Free to Choice” (1980).

Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia

UNIVERSITIES IN INDONESIA

by 2010 University Web Ranking

Help

Universities

Towns

1 Institut Teknologi Bandung

Bandung

2 Universitas Indonesia

Depok and other locations

3 Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

4 Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

5 Universitas Gunadarma

Depok

6 Universitas Bina Nusantara

Jakarta Barat and other locations

7 Universitas Kristen Petra

Surabaya

8 Universitas Sebelas Maret

Surakarta

9 Universitas Sumatera Utara

Medan

10 Universitas Negeri Malang

Malang

11 Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung

12 Institut Pertanian Bogor

Bogor

13 Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

14 Universitas Padjadjaran

Bandung

15 Universitas Airlangga

Surabaya

16 Universitas Sriwijaya

Inderalaya

17 Universitas Diponegoro

Semarang

18 Universitas Lampung

Bandar Lampung

19 Universitas Negeri Semarang

Semarang and other locations

20 Universitas Negeri Yogyakarta

Yogyakarta

21 Universitas Muhammadiyah Malang

Malang and other locations

22 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Jakarta

23 Universitas Udayana

Badung and other locations

24 Universitas Brawijaya

Malang

25 Universitas Hasanuddin

Makassar

26 Universitas Surabaya

Surabaya and other locations

27 Universitas Andalas

Padang

28 Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

29 Universitas Negeri Padang

Padang and other locations

30 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Surakarta

31 Universitas Trisakti

Jakarta Barat

32 Universitas Negeri Surabaya

Surabaya

33 Universitas Katolik Parahyangan

Bandung

34 Universitas Mercu Buana

Jakarta Barat

35 Universitas Tanjungpura

Pontianak

36 Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh

37 Universitas Jember

Jember

38 Universitas Komputer Indonesia

Bandung

39 Universitas Kristen Duta Wacana

Yogyakarta

40 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta

41 Institut Seni Indonesia Denpasar

Denpasar

42 Universitas Negeri Jakarta

Jakarta

43 Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto

44 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Yogyakarta

45 Universitas Negeri Medan

Medan

46 Universitas Pelita Harapan

Karawaci and other locations

47 Universitas Bangka Belitung

Pangkalpinang and other locations

48 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

49 Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang

50 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Yogyakarta

51 Universitas Riau

Pekanbaru

52 Universitas Paramadina

Jakarta

53 Universitas Islam Sultan Agung

Semarang

54 Universitas Tarumanagara

Jakarta

55 Universitas Sam Ratulangi

Manado

56 Universitas Darma Persada

Jakarta Timur

57 Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

58 Universitas Kristen Maranatha

Bandung

59 Universitas Kristen Indonesia

Jakarta Timur

60 Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja

61 Universitas Dr. Soetomo

Surabaya

62 Universitas Mulawarman

Samarinda

63 Universitas Negeri Makassar

Makassar and other locations

64 Universitas Swiss German

Bumi Serpong Damai

65 Universitas Islam Bandung

Bandung

66 Universitas Jambi

Jambi

67 Universitas Pasundan

Bandung

68 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Surabaya

69 Institut Teknologi Nasional

Bandung

70 Universitas Bengkulu

Bengkulu

71 Universitas Yarsi

Jakarta Pusat

72 Universitas Widyatama

Bandung

73 Universitas Nasional

Jakarta Selatan

74 Universitas Lambung Mangkurat

Banjarmasin and other locations

75 Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Yogyakarta

76 Universitas Widya Gama

Malang

77 Universitas Jenderal Achmad Yani

Cimahi

78 Universitas Pakuan

Bogor

79 Universitas Haluoleo

Kendari

80 Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta Barat

81 Universitas Mataram

Mataram

82 Universitas Jayabaya

Jakarta Timur

83 Universitas Negeri Gorontalo

Gorontalo

84 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Medan

85 Universitas Merdeka Malang

Malang

86 Universitas Tadulako

Palu

87 Universitas Negeri Manado

Tondano

88 Universitas Cenderawasih

Jayapura

89 Universitas Islam Jakarta

Jakarta

90 Universitas Kanjuruhan

Malang

91 Universitas Trunojoyo

Bangkalan

92 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim

Surabaya

93 Universitas Al Azhar Indonesia

Jakarta

94 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Serang

95 Universitas Esa Unggul

Jakarta Barat and other locations

96 Universitas Malikussaleh

Lhokseumawe

97 Universitas Islam Nusantara

Bandung

98 Universitas Indraprasta PGRI

Jakarta

99 Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jakarta Selatan

100 Universitas Persada Indonesia YAI

Jakarta

101 Universitas Muhammadiyah Purworejo

Purworejo

102 Universitas Ibn Khaldun

Bogor

103 Universitas Teknologi Yogyakarta

Sleman

104 Universitas Semarang

Semarang

105 Universitas Siliwangi

Tasikmalaya

106 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Jakarta Selatan and other locations

107 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Jakarta

108 Universitas Widya Kartika

Surabaya

109 Universitas Klabat

Manado

110 Universitas Muria Kudus

Kudus

111 Universitas Balikpapan

Balikpapan

112 Universitas Borneo

Tarakan

113 Universitas Islam Riau

Pekanbaru

114 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Surabaya

115 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Sidoarjo

116 Universitas Islam Lamongan

Lamongan and other locations

117 Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar

118 Institut Seni Indonesia Surakarta

Surakarta

119 Universitas Slamet Riyadi

Surakarta

120 Universitas Janabadra

Yogyakarta

121 Universitas Negeri Papua

Manokwari

122 Universitas Surakarta

Surakarta

123 Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Semarang

124 Universitas Muslim Indonesia

Makassar and other locations

125 Universitas Respati Indonesia

Jakarta Timur

126 Universitas Nusa Cendana

Kupang

127 Universitas Krisnadwipayana

Jakarta Timur

128 Universitas Pattimura

Ambon

129 Universitas Atma Jaya Makassar

Makassar

130 Universitas Musamus Merauke

Merauke

131 Universitas Islam Sumatera Utara

Medan

132 Universitas Suryadarma

Jakarta

133 Universitas Nusa Bangsa

Bogor

134 Universitas Muhammadiyah Cirebon

Cirebon

135 Universitas Islam Syekh-Yusuf

Tangerang

136 Universitas Nusantara Manado

Manado

137 Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Purwokerto

138 Universitas Narotama

Surabaya

139 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

140 Universitas Djuanda

Bogor

141 Universitas Advent Indonesia

Bandung

142 Universitas 17 Agustus 1945

Jakarta Utara

143 Universitas Bung Hatta

Padang

144 Universitas Islam Darul Ulum

Lamongan

145 Universitas Batanghari

Jambi

146 Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Malang

147 Universitas Khairun

Ternate

148 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Jakarta Selatan